Dalam Rangka
meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara KSK dan Mantri Tani/KCD di
Kabupaten Situbondo, BPS Kabupaten Situbondo menyelenggarakan Rapat Koordinasi
antara KSK dan Mantri Tani se-kabupaten Situbondo.
Kegiatan
tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Desember 2015 bertempat di aula
hotel Sidomuncul I Pasir Putih. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten Situbondo (Ir. H. Agus Fauzi, M.Si) dan Kepala BPS
Kabupaten Situbondo (Harsono, SE) sekaligus beliau berdua sebagai nara sumber.
Pada
kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo menyampaikan
materi Program UPSUS dan Pelaporannya, sedangkan Kepala BPS Kabupaten Situbondo
menyampaikan materi Akurasi Data Tanaman Pangan. Saat menyampaikan materinya,
Kepala BPS Kabupaten Situbondo menekankan kepada KSK dan Mantri Tani untuk
lebih intens dalam koordinasi terutama terkait laporan SP-Padi dan SP-Palawija
serta ubinan bulanan, agar saling mencermati data yang dilaporkan. Apabila
terjadi perubahan yang ekstrim supaya di cek ke lapangan dan bisa diberikan
justifikasi. Selain itu kepala BPS Kabupaten Situbondo juga menekankan
ketepatan waktu pengiriman dokumen SP dan Ubinan supaya dipatuhi jadwal yang
telah ditentukan. Penekanan pada KSK supaya lebih ditingkatkan pemeriksaannya
sebelum di kirim ke BPS Kabupaten ("tidak sekedar sebagai pak pos").
Kepala Dinas
Pertanian dalam menyampaikan materinya menekankan bahwa selain koordinasi
antara KSK dan Mantri Tani juga harus berkoordinasi dengan TNI, sehingga setiap
pelaporan supaya dikoordinasikan supaya angka yang dilaporkan bisa sama. Beliau
juga menyampaikan apabila KSK maupun Mantri Tani menemukan
penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan program UPSUS supaya dilaporkan
sebagai bahan monitoring dan evaluasi. Dengan demikian diharapkan Program UPSUS
dapat berjalan dengan baik dan pelaporannya sesuai dengan kondisi lapangan.
Di akhir Rapat
juga disediakan waktu tanya jawab yang di pandu oleh moderator Kasi Statistik
Produksi. Pada sesi tanya jawab ternyata peserta rata-rata antusias untuk
menyampaikan pertanyaan-pertanyaan. Seluruh pertanyaan dapat dijelaskan oleh
kedua nara sumber dengan baik. Akhirnya dengan terselenggaranya acara ini
diharapkan menjadi bekal KSK dan Mantri Tani dalam melaksanakan tugas utamanya
pengumpulan data tanaman pangan.
